Metode Pendidikan Anak Usia Pra Sekolah
oleh : Abu Amr Ahmad Sulaiman
Yang Perlu Di Ingat
• Tujuan dari pendidikan anak Anda adalah: usaha mencari keridhaan Allah Subhannahu wa Ta'ala dan usaha untuk mendapatkan Surga-Nya, keselamatan dari Neraka serta mengharapkan pahala dan balasan-Nya.
• Sebab-sebab keberhasilan dan kegagalan -sebagian besar- tergantung pada hal-hal berikut:
o Sebab-sebab dari pendidik: Tidak istiqamah, tidak mem-perdulikan sifat-sifat pendidik yang baik, dan seterusnya.
o Sebab-sebab dari diri anak: Tidak siap menerima pen-didikan, kelemahan pada dirinya.
o Sebab-sebab dari metodhe yang dipakai: materi terlalu sulit, panjang, tidak sesuai dengan usia dan seterusnya.
o Sebab-sebab di luar keinginan: Bepergian yang lama atau banyak, sakit dan lain sebagainya.
• Pendidikan Anda bagi anak-anak Anda bisa meninggikan derajat Anda dan menjadikan amal Anda terus mengalir pahalanya setelah kematian Anda. Dalam hadits :
وَوَلَدٌ صَالِحٌ يَدْعُوْ لَهُ
Anak shalih yang mendoakan orang tuanya.
Maka perhatikan bagaimana Anda menjadikan mereka sebagai anak-anak yang shalih.
• Kebaikan orang tua merupakan kebaikan bagi anak dan ketakwaan orang tua akan menjadikan anak terjaga serta senantiasa mendapat rizki setelah kematian orang tuanya, Insya Allah.
Dan di bawahnya ada harta benda simpanan bagi mereka berdua, sedang ayahnya adalah seorang yang shalih. (QS. Al-Kahfi : 82).
• Anak-anak Anda adalah para da’i masa depan dan penyebar ajaran agama. Maka perhatikan mereka sebagaimana Anda memperhatikan dirham dan dinar, bahkan lebih dari itu. Ketahuilah bahwa anak Anda akan memangku tanggung jawab tertentu pada saatnya nanti insya Allah ta’ala.
كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُوْلٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ
Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan dita-nyai tentang yang dipimpinnya.
Karena itu, laksanakan pendidikannya dengan baik.
• Lalai dalam mendidik mereka merupakan sebab terhalangnya dari masuk Surga.
مَا مِنْ عَبْدٍ يَسْتَرْعِيْهِ اللهُ رَعِيَّةً يَمُوْتُ يَوْمَ يَمُوْتُ وَهُوَ غَاشٌّ لِرَعِيَّتِهِ إِلاَّ حَرَّمَ اللهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ
Tidaklah seorang hamba diberi tanggung jawab kepemim-pinan oleh Allah kemudian pada saat ia meninggal, ia curang terhadap yang dipimpinnya, melainkan Allah mengharam-kan baginya Surga. (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
• Mendidik orang merdeka tidak sama dengan mendidik budak, maka perhatikanlah bagaimana cara mendidik orang merdeka, perhatikan apa yang Anda berikan dalam pendidikan.
• Jadikan standar keberhasilan Anda adalah keberhasilan dalam mendidik anak-anak dan mengajar mereka. Jika tidak demikian, niscaya Anda dalam bahaya yang besar.
• Perhatikan contoh teladan utama dan dekatkan anak-anak Anda kepadanya. Ini merupakan hal yang pantas Anda perhatikan dalam pendidikan. Atau tanyalah kepada diri Anda, jadi apa Anda menginginkannya ? Seperti siapa dia Anda inginkan ?
• Di antara karateristik fase ini (fase anak kecil , usia sebelum sekolah, antara tiga sampai enam tahun) adalah sebagai berikut:
o Dapat mengontrol tindakannya.
o Selalu ingin bergerak adalah sesuatu yang alami (bila dalam batas yang wajar).
o Berusaha mengenal lingkungan sekeliling. (Karena itu sering kita lihat ia mengotakatik sesuatu atau menghancurkannya).
o Perkembangan yang cepat dalam berbicara. (Oleh karena itu hampir tidak pernah berhenti berbicara. Hal ini pun merupakan tabiat yang wajar).
o Senantiasa ingin memiliki sesuatu dan egois, dan mulai pertumbuhannya. Dari sini mulai tumbuh sikap keras kepala, suka protes, menanyai satu hal berulang kali. (Ini juga merupakan hal yang wajar).
o Mulai membedakan antara yang benar dan salah, yang baik dan buruk. (Karena itu sikap memberi kepuasan dan lemah lembut terhadap mereka lebih tepat daripada memukul dan mengancam).
o Anak pada fase ini mulai mempelajari dasar-dasar perilaku sosial yang dibutuhkannya saat beradaptasi di sekolah pada saat mereka masuk kelas satu.
o Fase ini adalah usia eksplorasi.
Pelajarilah, saudaraku para pendidik, karateristik fase ini, untuk dapat menafsiri apa yang Anda temui pada diri anak-anak, dari tingkah laku mereka yang aneh dalam pandangan Anda, tapi hal itu sebenarnya wajar. Bahkan harus menarik perhatian Anda jika tidak ada, karena anak Anda akan berkembang sesuai tabiat. Justru yang aneh adalah apabila mereka tidak melakukan tingkah laku yang aneh. Akan kita bahas nanti penyelesaian permasalahan tingkah laku ini pada halaman 89, insya Allah.
Kini tidak ada kata lain kecuali ucapan saya kepada Anda, ‘Anda telah tahu, maka laksanakanlah’.
Laksanakanlah tujuan dari pendidikan anak-anak Anda. Pergunakan sarana-sarana yang benar. Senantiasa ikuti perkembangan baru dalam pendidikan. Pergunakan cara-cara yang baik. Perhatikan cara bergaul yang sesuai dengan mereka. Pergunakan cara mendidik yang benar.
Dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba. (QS. Al-Muthaffifin : 26).
Dan peliharalah dirimu dari (adzab yang terjadi pada) hari yang pada waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allah. Kemu-dian masing-masing diri diberi balasan yang sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan). (QS. Al-Baqarah : 281).
Pendidikan Antara Sarana dan Tujuan
Tujuan Pendidikan Anak ( TPA )
Menjawab seruan Allah :Jagalah diri kalian dan keluarga kalian dari api Neraka
Sarana yg Membantu & Sarana Pendidikan ( SMSP )
Setiap sarana yang akan kita sebutkan nanti dan beberapa sarana lain.
TPA
Membentuk akidah dan keimanan anak-anak
SMSP
• Membacakan lafadz لا إله إلا الله dan mengulang-ulangnya.
• Memperdalam muraqabah Allah Ta'aladalam hatinya: “Jagalah (perintah) Allah niscaya Allah akan menjagamu.” Dengan sering-sering mengucapkan: “Sesungguhnya Allah Ta'ala melihatmu, mendengarmu dan Dia bersamamu.”
Juga dengan senantiasa membaca Al-Qur’an dan doa-doa.
• Memperdalam kecintaannya kepada Rasulullah SAW dalam hati dengan melaksanakan sunnahnya dan mengikutinya.
• Memberikan hadiah kepada anak-anak pada saat tertentu, seperti hadiah atas hafalan Al-Qur’an dan bacaan doa-doa yang terus menerus.
TPA
Membentuk keilmuan dan pengetahuan anak
SMSP
• Dengan mengajarinya Al-Qur’an dan sunnah.
• Belajar sejarah Nabi, akhlak dan perilaku.
• Dengan mengajarinya doa-doa.
• Menyediakan perpustakaan rumah bagi anak, terdiri dari buku-buku, kaset-kaset dan video (yang bermanfaat).
• Mengirimnya ke taman kanak-kanak untuk belajar.
• Mengikutkannya dalam halaqah hafalan Al-Qur’an di masjid, atau mendatangkan orang yang mengajarinya hafalan Al-Qur’an dan mengajarinya sunnah.
• Menjawab segala pertanyaan anak-anak dengan jawaban yang sesuai dengan usianya.
• Memperhatikan cerita-cerita yang mendidik dan menghindari kecenderungannya yang mutlak kepada daya khayal, dengan tetap menyadari pentingnya daya khayal.
• Tidak memaksanya untuk menulis atau membaca sebelum masanya, dengan tetap melihat pentingnya latihan untuk membaca dan menulis dengan bertahap.
TPA
Membentuk akhlak, perilaku dan sopan santun anak-anak
SMSP
• Mempraktekkan adab-adab yang telah dipelajarinya.
• Dengan teladan dari kedua orang tua.
• Mempergunakan kata-kata yang baik di depannya, khususnya ketika sedang marah.
• Menepati segala apa yang telah dijanjikan kepadanya.
• Memberi permisalan dengan cerita-cerita nyata sebagai teladan yang baik baginya.
TPA
Membentuk sisi sosial anak-anak
SMSP
• Membawanya ke dalam pertemuan orang-orang besar.
• Menunjukkan apa yang telah dipelajarinya di depan orang-orang besar untuk menumbuhkan rasa percaya dirinya.
• Membiasakannya mengucapkan salam ketika keluar dan masuk ruangan.
• Membiasakannya meminta izin dalam segala hal.
• Mendidiknya untuk turut membantu pekerjaan di rumah.
• Membiasakannya untuk jual beli (apabila diperbolehkan) dan membiasakannya untuk berani yang sopan.
• Mendatangi sanak famili dan berdiam bersama mereka sampai saat yang cukup.
• Memelihara hewan-hewan yang jinak, burung-burung atau ikan yang memungkinkan bagi anak untuk bergaul dengannya.
• Mengajaknya ke masjid setiap saat untuk menjadikannya menyukainya, terikat dengannya dan melihat orang-orang asing selain kedua orang tuanya.
• Memilihkan teman yang baik dari lingkungannya atau dari kalangan sekitarnya.
TPA
Membangun sisi kejiwaan dan perasaan anak-anak
SMSP
• Mengenali kejiwaan anak dan kebutuhannya pada tiap fase.
• Menghargai anak dan tidak merendahkannya, khususnya di hadapan teman-temannya atau teman-teman Anda.
• Mendengarkannya dengan baik apabila dia berbicara dan membuatnya merasa bahwa yang dibicarakannya adalah hal penting.
• Memberi pengarahan kepadanya dengan lemah lembut, dan diutamakan dilakukan ketika sendiri.
• Menemaninya dalam permainan dan duduk bersamanya.
• Menyambut kedatangannya dan melepas kepergiannya dengan baik, dan membiasakannya hal yang demikian tersebut.
• Berusaha menyenangkan anak, khususnya sebelum tidur, dan menjauhkannya dari kejadian-kejadian dan suara-suara yang menakutkan.
• Menyadari bahaya memberikan hukuman fisik secara terus menerus.
• Menyadari bahaya memberikan ancaman dengan hukuman terus menerus.
TPA
Membentuk fisik dan kesehatan tubuh anak-anak
SMSP
• Membiasakannya melakukan senam badan yang ringan.
• Menjemurnya di sinar matahari setiap hari.
• Mengadakan perlombaan olah raga bagi anak-anak.
• Bermain bersama orang-orang dewasa.
• Menjauhkan mereka dari penyakit yang menular.
• Mengadakan check up secara berkala, khususnya untuk giginya.
• Membiasakannya membersihkan gigi, pakaiannya dan tempat tidurnya.
• Mempraktekkan ruqyah syar’iyah (doa’doa yang syar’i) sebelum tidur dan ketika sakit (dengan membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas).
TPA
Membentuk rasa seni, keindahan dan kreatifitas anak-anak
SMSP
• Mendidiknya untuk memperindah kamarnya dan menghiasinya.
• Memperhatikan keindahan alat-alat yang khusus untuknya.
• Menyediakan pena berwarna dan buku gambar, dan membiarkannya membuat apa yang dia inginkan, dengan pengawasan dari kedua orang tuanya.
• Menyediakan permainan yang berupa permainan mengacak dan menyusunnya kembali, atau membongkar dan membangunnya kembali.
• Menggunakan film video yang menggambarkan keindahan pemandangan alam.
• Pergi ke taman-taman, pantai dan lainnya dan membiasakannya memikir dan memperhatikan (dalam bentuk sederhana).
• Mendengarkan anasyid yang sesuai dengan umurnya.
• Menjaga segala hasil karya seni anak-anak di map khusus, kotak khusus atau buku tulis dan tidak menyia-nyiakannya.
LATIHAN PERTAMA
Lama masa latihan : 2 bulan
• Al-Qur’anul Karim : (Surat Al-Fatihah)
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, Yang menguasai hari Pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerah-kan ni`mat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
• Hadits Syarif
Rasulullah Shallallaahu alaihi wasallam bersabda:
Sesungguhnya Allah itu Mahaindah dan menyukai keindahan. (HR. Muslim).
• Doa dari Al-Qur’an
Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam Surga.
• Doa dan Dzikir
Doa bangun dari tidur :
Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kami setelah mematikan kami dan kepada-Nya lah tempat kembali. (Shahih At-Tirmidzi).
• Adab dan Sopan Santun
Adab bangun tidur :
Mengucapkan doa :
Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kami setelah me-matikan kami dan kepada-Nya lah tempat kembali
Mengucapkan untuk bapak dan ibu : Assalamu ‘alaikum
Membasuh muka dan menertibkan tempat tidur
Sarapan pagi meski hanya dengan segelas susu.
• Sirah Nabi
Siapa nama Nabimu ?
- Namanya adalah Muhammad bin Abdillah Shallallaahu alaihi wasallam.
• Lagu-lagu Islam : (Segala Puji bagi Allah)
Segala puji bagi Allah yang telah membangunkan saya
Yang mengembalikan ruh dan menyehatkanku
Kepada Allah Yang Mahabenar kita akan kembali
Setelah tidur aku mulai hariku
Saya memuji-Nya karena telah memberiku ilham
Untuk mensyukuri-Nya dengan dzikir ini.
• Pengetahuan Umum
Siapa Tuhanmu ?
- Tuhanku Allah Ta’ala.
Apa agamamu ?
- Agamaku Islam.
Siapa nabimu ?
- Nabiku Muhammad Shalallaahu alaihi wasalam .
LATIHAN KEDUA
Al-Qur’anul Karim : (Surat An-Naas)
Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia. Dari (golongan) jin dan manusia”.
Hadits Syarif
Rasulullah SAW bersabda:
Jagalah mulutmu. (HR. At-Tirmidzi, ia berkata, hadits ini hasan).
Doa dari Al-Qur’an
Ya Tuhanku, jadikanlah aku orang yang tetap mendirikan shalat. (QS. Ibrahim : 40).
Doa dan Dzikir
Doa tidur :
Dengan menyebut nama-Mu ya Allah saya mati dan hidup. (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Adab dan Sopan Santun
Adab Tidur :
Mencuci kedua tangan, wajah dan mulut sebelum tidur.
Mengucapkan kepada ayah dan ibu, “Assalamu ‘alaikum.”
Membersihkan tempat tidur.
Tidur miring ke kanan, bukan tengkurap.
Membaca doa :
Dengan menyebut nama-Mu ya Allah saya mati dan hidup.
Sirah Nabi
Siapakah nama ayah Nabi Muhammad SAW ?
- Namanya adalah Abdullah bin Abdul Muththalib
Nyanyian Islami: (Ketika Tidur)
Ketika tidur aku berdoa kepada Tuhanku
Dengan nama-Mu Tuhanku aku tidur
Jika Engkau mengambil jiwaku, maka kasihilah dia
Atau jika Engkau membiarkanku hidup,
Maka lindungilah aku sebagaimana Engkau melindungi sebaik-baik hamba-Mu
Pengetahuan Umum (Tentang Nabi-nabi)
Siapakah Bapak Para Nabi ?
- Yaitu Ibrahim Alaihissalam.
Siapakah Kalimullah ?
- Yaitu Musa Alaihissalam.
Siapakah Kalimatullah ?
- Isa Alaihissalam.
LATIHAN KETIGA
Al-Qur’anul Karim (Surat Al-Falaq)
Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki".
Hadits Syarif
Rasulullah SAW bersabda:
Jika salah seorang di antara kalian memakai sandal, maka mulai-lah dengan kaki kanan. (Muttafaq ‘alaih).
Doa dari Al-Qur’an
Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku. (QS. Thaha : 25 – 26).
Doa dan Dzikir
Doa membuka baju :
Dengan menyebut nama Allah, tiada tuhan (yang berhak disembah) kecuali Dia. (Hadits hasan riwayat Ibnu Sunni. Al-Albani berkata dalam kitab Al-Irwa’ bahwa hadits ini shahih lighairih).
Adab dan Sopan Santun
Adab membuka baju :
Mengurung diri dari orang lain
Membaca doa :
Dengan menyebut nama Allah, tiada tuhan (yang berhak disembah) kecuali Dia.
Membuka bagian kiri terlebih dahulu,
Dan jika melepas, hendaklah dimulai dari kiri. (Muttafaq ‘alaih).
Sirah Nabi
Siapakah ibu Nabi Muhammad Shalallaahu alaihi wasalam ?
- Ibunya adalah Aminah binti Wahab
Lagu-lagu Islami : (Telah Terbit Purnama)
Telah terbit bulan purnama atas kita
Dari Lembah Tsaniyatul wada’
Wajiblah bagi kita mensyukurinya
Selama ada dai menyeru kepada Allah
Wahai yang diutus kepada kami
Engkau datang dengan perintah yang ditaati
Kedatanganmu memuliakan kota Madinah
Selamat datang wahai sebaik-baik penyeru
Pengetahuan Umum
Apakah hari yang paling baik itu ?
- Yaitu hari Jum’at
Apakah bulan yang paling baik itu ?
- Yaitu bulan Ramadhan
Apakah negeri yang paling baik itu ?
- Yaitu Negeri Makkah.
LATIHAN KEEMPAT
Al-Qur’anul Karim : (Surat Al-Ikhlash)
Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia".
Hadits Syarif
Rasulullah SAW bersabda:
Pakailah pakaian kalian yang berwarna putih, karena pakaian warna putih adalah sebaik-baik pakaian kalian. (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi, ia berkata bahwa hadits ini hasan shahih).
Doa dari Al-Qur’an
Ya Tuhanku aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan syaitan. (QS. Al-Mukminun : 97).
Doa dan Dzikir
Doa mengenakan pakaian :
Segala puji bagi Allah yang telah memberiku pakaian ini dan memberikan rizki kepadaku, tanpa ada daya dan kekuatan dariku. (HR. Abu Dawud)
Adab dan Sopan Santun
Adab memakai pakaian :
Memakai pakaian yang dipilihkan oleh ibu atau meminta izin kepadanya untuk memakai yang diinginkan.
Mengucapkan doa:
Segala puji bagi Allah yang telah memberiku pakaian ini dan memberikan rizki kepadaku, tanpa ada daya dan kekuatan dariku.
Senantiasa memulai dari kanan ketika mengenakan pakaian.
Sirah Nabi
Kapankah ayah Nabi Shalallaahu alaihi wasalam meninggal ?
- Ayahnya meninggal ketika beliau masih dalam kandungan ibunya.
Lagu-lagu Islami : (Aku Punya Baju)
Aku punya baju wahai Hasan
Dengan corak beraneka ragam
Doaku, segala puji bagi Tuhanku
Yang telah memberiku pakaian yang bagus
Berilah kepadaku kebaikan wahai Tuhanku
Dan jagalah diriku dari kejahatan
Engkau Maha Pemberi rizki dan Maha Pemberi anugerah
Dan dari kemurahan-Mu lah segala pakaian
Pengetahuan Umum : (Tentang warna)
Apakah warna susu itu?
- Warnanya putih.
Apakah warna rambut itu ?
- Warnanya hitam.
Apakah warna langit itu ?
- Warnanya biru.
Apakah warna pepohonan itu ?
- Warnanya hijau.
Apakah warna tomat ?
- Warnanya merah.
LATIHAN KELIMA
Al-Qur’anul Karim : (Surat Al-Lahabِ)
Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa. Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak. Dan (begitu pula) isterinya, pembawa kayu bakar. Yang di lehernya ada tali dari sabut.
Hadits Syarif :
Rasulullah SAW sama sekali tidak pernah mencela makanan. (Muttafaq ‘alaih).
Doa dari Al-Qur’an
Ya Tuhanku berilah ampun dan berilah rahmat, dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling baik. (Al-Mu’minun : 118).
Doa dan Dzikir
Doa makan :
Ya Allah, berilah kami keberkahan pada makanan ini dan berilah kami makan lebih baik darinya. Bismillah.* (Shahihut Tirmidzi).
Adab dan Sopan Santun
Adab perilaku ketika akan makan :
1. Mencuci kedua tangan dengan baik.
2. Rasulullah SAW bersabda: “Hai nak, sebutlah Nama Allah,
3. Makanlah dengan tangan kananmu,
4. Dan makanlah apa yang ada di depanmu.” (Muttafaq ‘alaih).
5. Baca doa :
Ya Allah, berilah kami keberkahan pada makanan ini dan berilah kami makan lebih baik darinya. Bismillah.
Sirah Nabi
Siapakah yang mendidik Nabi SAW setelah kematian ayahnya ?
- Yang mendidiknya adalah kakeknya, Abdul Muththalib.
Lagu-lagu Islami : (Bismillah)
Bismillah, makanlah dengan tangan kanan
Rasulullah telah mengajari kita
Wahai Sa’ad, ucapkanlah bismillah
Dan bagi-Nya segala puji karena telah memberi kita makan
Janganlah lalai dari mencuci tangan
Sebelum makan dan setelah selesai makan
Pengetahuan Umum :
Di mana terdapat Al-Masjid Al-Haram ?
- Di Makkah Al-Mukarramah
Di mana terdapat Al-Masjid An-Nabawi ?
- Di Madinah Munawwaroh
Di mana terdapat Al-Masjid Al-Aqsha ?
- Di Palestina.
LATIHAN KEENAM
Al-Qur’anul Karim : (Surat An-Nashr)
Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan. Dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong, maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat.
Hadits Syarif
Rasulullah saw bersabda:
Sesungguhnya Allah itu Mahalembut dan menyukai kelembutan dalam segala perkara. (Muttafaq ‘alaih).
Doa dari Al-Qur’an.
Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari orang-orang yang zhalim itu. (QS. Al-Qashash: 21)
Doa dan Dzikir
Doa ketika lupa membaca doa akan makan :
Dengan menyebut Nama Allah, dari pertama makan hingga selesai makan. (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi, lihat kitab Shahihut Tirmidzi).
Adab dan Sopan Santun
Adab ketika lupa membaca doa akan makan :
1. Mengucapkan doa
Dengan menyebut Nama Allah, dari pertama makan hingga selesai makan.
2. Tidak tergesa-gesa dalam makan sehingga nantinya tidak akan lupa lagi doa makan.
3. Tidak mendahului orang yang lebih tua, agar kita bisa mengucapkan doa memulai makan secara bersama-sama.
Sirah Nabi
Kapan Ibu Nabi SAW meninggal ?
- Ibunya meninggal ketika umur beliau enam tahun (seperti anak kelas satu SD sekarang).
Lagu-lagu Islam : (Pemudi Muslimah)
Saya pemudi muslimah
Senantiasa terjaga dan terhormat
Menjaga diri dan terlindungi
Saya pemudi muslimah
Dengan agama dan keutamaan
Dengan kehormatanku yang utama
Dan akhlakku yang baik
Aku dapatkan kemuliaan
Pengetahuan Umum : (Merenung tentang Diri Sendiri)*
Apa faedah mata ?
- Mata untuk melihat.
Apa faedah telinga ?
- Telinga untuk mendengar.
Apa faedah lisan ?
- Lisan untuk berbicara.
LATIHAN KETUJUH
Al-Qur’anul Karim : (Surat Al-Kaafiruun)
Katakanlah: "Hai orang-orang yang kafir, aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmulah agamamu, dan untukkulah, agamaku”.
Hadits Syarif:
Rasulullah SAW bersabda: Minumlah dua kali atau tiga kali. Maksudnya dua kali teguk atau tiga kali teguk, jangan sekali teguk. (HR. At-Tirmidzi, hasan).
Doa dari Al-Qur’an.
Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman. (QS. Nuuh : 28).
Doa dan Dzikir
Doa setelah selesai makan :
Segala puji bagi Allah yang memberiku makan ini dan memberiku rizki, tanpa ada daya dan kekuatan dariku. (HR. At-Tirmidzi, lihat kitab Shahihut Tirmidzi).
Adab dan Sopan Santun
Adab setelah selesai makan :
1. Membasuh tangan dan mulut dengan baik.
2. Membersihkan tempat makan.
3. Membaca doa :
Segala puji bagi Allah yang memberiku makan ini dan memberiku rizki, tanpa ada daya dan kekuatan dariku. (HR. At-Tirmidzi, lihat kitab Shahihut Tirmidzi).
Sirah Nabi
Kapan kakek Nabi Shalallaahu alaihi wasalam meninggal ?
- Kakek beliau meninggal ketika beliau berumur delapan tahun (seperti anak kelas tiga SD sekarang).
Lagu-lagu Islam : (Ibuku)
Wahai sumber keteduhan, Ibuku
Wahai simbol ketentraman, Ibuku
Wahai hadiah dari Yang Maha Penyayang, Ibuku
Wahai penyiram keimanan, Ibuku
Padamulah terdapat cahaya
Dan padamulah adanya kebaikan.
Ibuku
Pengetahuan Umum : (Merenung)*
Apa faedah malam ?
- Agar kita bisa tidur.
Apa faedah siang ?
- Agar kita bisa bekerja.
Apa faedah matahari ?
- Memberi kita rasa hangat dan mendapatkan cahaya
LATIHAN KEDELAPAN
Al-Qur’anul Karim : (Surat Al-Kautsar)
Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu ni`mat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkorbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.
Hadits Syarif
Rasulullah saw bersabda :
Ucapkanlah bismillah bila kalian minum dan ucapkanlah alhamdulillah bila kalian selesai minum. (HR. At-Tirmidzi, hasan).
Doa dari Al-Qur’an.
Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami.
Doa dan Dzikir
Doa Minum
Saya mulai dengan membaca :
Dengan menyebut Nama Allah.
Dan saya akhiri dengan membaca :
Segala puji bagi Allah. (HR. At-Tirmidzi, hadits hasan).
Adab dan Sopan Santun
Adab Minum Air :
1. Memulai dengan membaca bismillah dan mengakhiri dengan membaca alhamdulilah.
2. Tidak bernafas di dalam gelas juga tidak meniup ke dalam-nya.
3. Minum dua kali atau tiga kali, tidak sekali teguk, sebagaimana dijelaskan dalam hadits Nabi : Minumlah dua kali atau tiga kali teguk. (HR. At-Tirmidzi, hadits hasan).
Sirah Nabi
Siapa mendidik Nabi Shalallaahu alaihi wasalam sepeninggal kakeknya ?
- Beliau dididik oleh pamannya, Abu Thalib.
Lagu-lagu Islam : (Ramadhan)
Ramadhan, telah munculkah hilalnya ?
Bergembiralah dengan kemunculannya
Juga dengan puasanya dan shalatnya
Serta dengan dzikirnya dan khusyu’nya
Rahmat tersebar di sekeliling kita
Dengan kebaikan langsung dari sumbernya
Kembali memancarkan cahaya petunjuknya
Selamat datang wahai Ramadhan
Pengetahuan Umum : (Anggota tubuh manusia)*
Di mana letak otak ?
- Otak terletak di dalam kepala.
Di mana letak hati ?
- Hati terletak di dalam dada.
Di mana letak pencernaan ?
- Pencernaan terletak di dalam perut.
LATIHAN KESEMBILAN
Al Qur’anul Karim : (Surat Al-Maa’uun)
Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya, orang-orang yang berbuat riya, dan enggan (menolong dengan) barang berguna.
Hadits Syarif
Rasulullah SAW melarang untuk bernafas dalam tempat air. (HR. At-Tirmidzi, hasan shahih).
Doa dari Al-Qur’an
Ya Tuhan kami, jauhkan adzab Jahannam dari kami. (QS. Al-Furqan : 65).
Doa dan Dzikir
Doa Minum Susu :
Ya Allah, berilah keberkahan kepada kami di dalamnya dan berilah tambahan kepada kami darinya. (Shahihut Tirmidzi).
Adab dan Sopan Santun
Adab Minum Susu :
1. Membaca doa
Ya Allah, berilah keberkahan kepada kami di dalamnya dan berilah tambahan kepada kami darinya.
2. Melakukan sebagaimana adab minum yang telah dijelaskan sebelumnya.
3. Membersihkan mulut dengan baik setelah minum susu.
Sirah Nabi
Kapan pamannya Abu Thalib meninggal ?
- Paman Nabi meninggal saat beliau berumur lima puluh tahun.
Lagu-lagu Islam : (Jika Anda Tanyakan)
Jika Anda tanyakan tentang Tuhanku
Dialah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Atau bila Anda tanyakan tentang Nabiku
Dia adalah manusia yang agung
Atau bila Anda tanyakan tentang Kitab Suciku
Dia adalah Al-Qur’an yang mulia
Dan bila Anda tanyakan tentang musuhku
Dia adalah setan yang terkutuk
Pengetahuan Umum : (Gerakan Makhluk)*
Bagaimana manusia berjalan ?
- Manusia berjalan dengan kedua kakinya.
Bagaimana ular berjalan ?
- Ular berjalan dengan perutnya.
Bagaimana Kuda berjalan ?
- Kuda berjalan dengan empat kakinya.
LATIHAN KESEPULUH
Al Qur’anul Karim : (Surat Quraisy)
Karena kebiasaan orang-orang Quraisy, (yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas. Maka hendak-lah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini (Ka`bah). Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan.
Hadits Syarif
Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda : السِّوَاكُ مُطَهِّرَةٌ لِلْفَمِ مُرْضَاةٌ لِلرَّبِّ
Siwak itu merupakan penyuci mulut dan penyebab keridhaan bagi Allah* (HR. An-Nasaa’i dan Ibnu Huzaimah dalam kitab shahihnya dengan sanad shahih).
Doa Nabi
اللّهُمَّ حَاسِبْنِيْ حِسَابًا يَسِيْرًا
Ya Allah, hisablah aku dengan hisab yang ringan. (HR. Ahmad dan Al-Hakim, ia menshahihkannya dan disepakati oleh Adz-Dzahabi).
Doa dan Dzikir
Doa Masuk Kamar Mandi : اللّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْخُبُثِ وْالْخَبَائِثِ
Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari godaan setan laki-laki dan setan perempuan. (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
بِسْمِ اللهِ
Dengan menyebut Nama Allah. (Shahihut Tirmidzi).
Adab dan Sopan Santun
Adab ketika Masuk Kamar Mandi :
1. Masuk dengan mendahulukan kaki kiri.
2. Membaca doa sebelum masuk kamar mandi : اللّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ بِسْمِ اللهِ
Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari godaan setan laki-laki dan setan perempuan. Dengan menyebut Nama Allah.
3. Tidak berbicara atau berteriak di dalam kamar mandi.
4. Keluar dengan mendahulukan kaki kanan dengan mengucap : غُفْرَانَكَ
Saya memohon pengampunan-Mu Ya Allah.
Sirah Nabi
Siapa istri pertama Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam ?
- Istri beliau yang pertama adalah Khadijah binti Khuwailid Radhiallaahu anha .
Lagu-lagu Islami : (Surga)
Engkau masukkan aku Wahai Tuhanku ke dalam Surga
Merupakan puncak cita-citaku
Engkau anugerahkan kepadaku derajat yang tinggi
Wahai Tuhan yang Maha Pemberi, wahai Tuhanku
Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan-Mu
Wahai Tuhan yang Maha Pemberi, wahai Tuanku
Tolonglah aku dan jauhkanlah kebodohan dariku
Wahai Tuhan yang Maha Pemberi, wahai Tuhanku
Pengetahuan Umum : (Tentang Disiplin)*
Di mana kamu meletakkan sepatu ?
- Saya meletakkannya di tempat sepatu.
Di mana kamu meletakkan pakaian ?
- Saya meletakkannya di lemari pakaian.
Di mana kamu meletakkan pakaian kotor ?
- Saya meletakkannya di tempat pakaian kotor.
Di mana kamu meletakkan permainanmu ?
- Saya meletakkannya di kotak mainan.
LATIHAN KESEBELAS
Qur’anul Karim : (Surat Al-Fiil)
Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah? Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka`bah) itu sia-sia?, Dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong, yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar, lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat).
Hadits Syarif
Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda:
أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِيْنَ إِيْمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا
Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya. (HR. At-Tirmidzi, hasan shahih).
Doa Nabi
اللّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الشَّهَادَةَ
Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kematian dengan syahid. (HR. Muslim).
Doa dan Dzikir
Doa ketika takut dari kegelapan dan gangguan setan* :
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
Saya berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk. (Shahihut Tirmidzi).
Kemudian mengumandangkan adzan, sebab dalam hadits disebutkan :
إِنَّ الشَّيْطَانَ إِذَا نُوْدِيَ لِلصَّلاَةِ أَدْبَرَ
Sesungguhnya apabila (mendengar) seruan mengajak shalat, setan akan lari. (HR. Muslim).
Adab dan Sopan Santun
Adab ketika berada dalam kegelapan :
1. Tidak berjalan, duduk atau tidur dalam kegelapan sendirian.
2. Jika merasa takut, membaca :
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
Saya berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk.
Kemudian saya mengumandangkan adzan yang hanya bisa saya dengar sendiri.
Sirah Nabi
Siapa nama anak-anak lelaki Nabi Shalallaahu alaihi wasalam ?
- Nama mereka adalah Qasim, Abdullah dan Ibrahim.
Lagu-lagu Islam : (Al-Asma’ul Husna)
Dalam kemudahan dan kesusahan aku senantiasa
Menyebutkan Nama-nama Allah dan berdzikir,
Mudahkanlah bagiku perkaraku wahai Tuhanku
Dan lapangkanlah dadaku bagiku wahai Tuhanku
Setiap waktu aku selalu membacanya
Bersama orang-orang kesayangan aku mengulanginya
Pahala membaca Asmaul Husna
Tiada sesuatu pun yang menyamainya
Pengetahuan Umum : (Tentang kebersihan)*
Bagaimana menjaga kebersihan gigi ?
- Saya menyikatnya dengan sikat gigi.
Bagaimana menjaga kebersihan pakaian ?
- Saya menjauhkan diri dari kotoran.
Bagaimana menjaga kebersihan rumah ?
- Saya membuang sampah pada tempat sampah.
LATIHAN KEDUABELAS
Al Qur’anul Karim : (Surat Al-Humazah)
Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela, yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya, dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya, sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah. Dan tahukah kamu apa Huthamah itu? (yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan, yang (membakar) sampai ke hati. Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka, (sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang.
Hadits Syarif
Bahwasanya Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam senantiasa dalam tugas keluarga-nya. (Maksudnya bahwa beliau senantiasa membantu keluarganya. HR. Al-Bukhari).
Doa Nabi
Wahai Pembalik hati, tetapkanlah hatiku dalam agama-Mu. (HR. At-Tirmidzi, hasan).
Doa dan Dzikir
Doa Ketika Takut :
Tiada tuhan yang berhak disembah selain Allah. (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Adab dan Sopan Santun
Adab Ketika Sedang Merasa Takut:
1. Ketika merasa takut terhadap seseorang atau ketika listrik padam, mengucapkan :
Tiada tuhan yang berhak disembah selain Allah.
2. Tidak boleh menakut-nakuti seseorang, karena hal itu merupakan perbuatan haram.
Sirah Nabi
Siapa nama anak-anak perempuan Nabi Shalallaahu alaihi wasalam ?
- Nama mereka adalah Ruqaiyah, Zainab, Ummu Kaltsum dan Fathimah Az-Zahra’ semoga Allah meridhai mereka semuanya.
Lagu-lagu Islam : (Anak Yang Sopan)
Anak beriman yang sopan
Tidak akan berdusta bila bicara
Barangsiapa membiasakan berdusta
Baik dalam keadaan serius maupun sedang main-main
Semua akan marah kepadanya,
Semua akan marah kepadanya.
Pengetahuan Umum : (Berapa Jumlahnya ?)
Berapa jumlah lapisan langit ?
- Jumlahnya ada tujuh.
Berapa jumlah lapisan bumi ?
- Jumlahnya ada tujuh.
Berapa jumlah surat dalam Al-Qur’an ?
- Seratus empat belas surat.
LATIHAN KETIGA BELAS
Al-Qur’anul Karim : (Surat Al-‘Ashr)
Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan menger-jakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.
Hadits Syarif
Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda:
اِحْفَظِ اللهَ يَحْفَظْكَ اِحْفَظِ اللهَ تَجِدْهُ تُجَاهَكَ
Jagalah (agama) Allah, niscaya Dia akan menjagamu, jagalah (agama) Allah, niscaya kamu dapati Dia di hadapanmu.* (HR. At Tirmidzi, hadits hasan shahih).
Doa Nabi
اللّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu petunjuk, ketakwaan, kesucian diri dan kekayaan (jiwa). (HR. Muslim).
Doa dan Dzikir
Doa bagi yang berbuat kebaikan kepadaku : جَزَاكَ للهُ خَيْرًا
Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan. (HR. Shahihut Tirmidzi).
Dan bagi yang mengucapkan kepada saya : بَارَكَ اللهُ فِيْكَ
Semoga Allah memberimu keberkahan.
Saya menjawabnya : وَفِيْكَ بَارَكَ اللهُ
Semoga Allah memberimu keberkahan pula. (HR. An-Nasa’i, Al-Albani berkata bahwa sanadnya bagus).
Adab dan Sopan Santun
Adab Berbicara :
1. Berbicara yang baik-baik saja, seperti “Jazakallah khairan” (semoga Allah membalasmu dengan kebaikan) atau yang lainnya.
2. Tidak mencela seseorang, apabila dicela, tidak membalas-nya dengan celaan, tetapi menjawab saamahakallah (Semoga Allah memaafkanmu).
3. Senantiasa mengulang-ulang bacaan Al-Qur’an, hadits, doa-doa dan segala kebaikan yang telah diajarkan oleh keluarga.
Sirah Nabi
Pada bulan apa Al-Qur’an diturunkan kepada Muhammad Shalallaahu alaihi wasalam ?
- Pada bulan Ramadhan tahun 610 masehi, dan umur beliau saat itu empat puluh tahun.
Lagu-lagu Islam : (Hari Raya)
Pada pagi di hari raya kami bersegera bangun
Kami mengucap tahlil dan takbir
Kami berbenah diri dan memakai wewangian
Dan bersegera pergi shalat
Kami memberi sedekah dan mendirikan shalat
Agar Allah meridhai kami
Wahai Allah Pemilik ‘Arsy terimalah kami
Dan masukkanlah kami ke dalam Surga
Pengetahuan Umum : (Bilangan)
Berapa jumlah bulan dalam setahun ?
- Jumlahnya dua belas bulan.
Berapa jumlah bulan-bulan haram ?
- Jumlahnya ada empat.
Berapa jumlah Al-Khulafa’ur Rasyidun ?
- Jumlahnya ada empat khalifah.
LATIHAN KEEMPAT BELAS
Al Qur’anul Karim : (Surat At-Takaatsur)
Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur. Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu), dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui. Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin, niscaya kamu benar-benar akan melihat Neraka Jahim, dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan `ainul yaqin, kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).
Hadits Syarif
Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda :
خَيْرُ اْلأَصْحَابِ عِنْدَ اللهِ تَعَالَى خَيْرُهُمْ لِصَاحِبِهِ
Sebaik-baik sahabat di sisi Allah ta'ala adalah yang paling baik terhadap sahabatnya. (Muttafaq ‘alaih).
Doa Nabi
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ النَّارِ
Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu (agar masuk) Surga dan aku berlindung kepada-Mu dari Neraka.* (Ash-Shahihul Musnad dan Al-Kalimut Thayyib).
Doa dan Dzikir
Doa Keselamatan untuk Kaum Muslimin :
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاَتُهُ
Semoga keselamatan, rahmat dan berkah Allah senantiasa terlimpah atas kalian. (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Adab dan Sopan Santun
Adab Mengucapkan Salam :
1. Setiap kali masuk dan keluar, senantiasa mengucapkan السلام عليكم
2. Anak kecil hendaknya memberi salam kepada yang besar.
3. Jika mengucapkan salam akan mendapat pahala sepuluh kebaikan dari Allah Subhannahu wa Ta'ala .
Sirah Nabi
Di mana Al-Qur’an diturunkan kepada Muhammad Shalallaahu alaihi wasalam ?
- Al-Qur’an diturunkan kepadanya di Gua Hira’ di Makkah
Lagu-lagu Islam : (Burung-burung)
Di antara burung-burung ada burung perkutut
Yang telah menjaga Gua dan menutupinya
Di antara burung-burung ada burung merpati
Yang dilepas untuk mengirimkan surat
Di antara burung-burung ada burung gagak
Yang mengajari kita bagaimana mengubur
Kicauan burung sangat indah
Melalaikan akal dan menakjubkan
Pengetahuan Umum : (Bilangan)
Berapa jumlah jari pada satu tangan ?
- Jumlahnya lima jari.
Berapa jumlah jari pada dua tangan ?
- Jumlahnya sepuluh jari.
Berapa jumlah jari pada dua tangan dan dua kaki ?
- Jumlahnya dua puluh jari.
LATIHAN KELIMABELAS
Al Qur’anul Karim : (Surat Al-Qaari’ah)
Hari Kiamat, apakah hari Kiamat itu? Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu? Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang bertebaran, dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan. Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan) nya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan) nya, maka tempat kembalinya adalah Neraka Hawiyah. Dan tahukah kamu apakah Neraka Hawiyah itu? (Yaitu) api yang sangat panas.
Hadits Syarif
إِذَا انْتَهَى أَحَدُكُمْ إِلَى الْمَجْلِسِ فَلْيُسَلِّمْ
Jika salah seorang di antara kalian sampai pada suatu majlis, hendaklah ia mengucapkan salam. (HR. At Tirmidzi, ia berkata hadits ini hasan).
Doa Nabi
اللّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّيْ
Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi maaf, suka memaafkan, maka maafkanlah aku. (HR. At Tirmidzi, dan ia menshahihkannya).
Doa dan Dzikir
Doa Ketika Mendengar Ayam Berkokok :
اللّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ
Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu sebagian dari anugerah-Mu.* (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Adab dan Sopan Santun
Adab Mendengar Kokokan Ayam Jantan :
1. Saya menyukai kokokan ayam jantan, karena suaranya membangunkan saya untuk shalat shubuh.
2. Saya menyukai kokokan ayam jantan, karena ia melihat malaikat yang saya cintai.
3. Ketika mendengar kokokan ayam saya mengucapkan doa :
اللّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ
Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu sebagian dari anugerah-Mu.
Sirah Nabi
Malaikat apa yang turun dari langit dengan membawa Al-Qur’an?
- Yaitu Malaikat Jibril ‘alaihis salam.
Lagu-lagu Islam : (Ayam Jantan)
Kukuruyuk kukuruyuk di waktu fajar
Kukuruyuk kukuruyuk suara terdengar
Betapa semangat ayam jantan ini
Ia punya jambul mahkota raja
Ia memanggil kita di waktu fajar
Betapa semangatnya ia memanggil kita
Marilah berusaha marilah bekerja
Marilah kita membangun masa depan
Pengetahuan Umum : (Bilangan)
Berapa jumlah pintu Surga ?
- Jumlahnya ada delapan
Berapa jumlah pintu Neraka ?
- Jumlahnya ada tujuh
Berapa jumlah Nabi dan Rasul yang disebutkan dalam Al-Qur’an ?
- Jumlahnya ada dua puluh lima Nabi dan Rasul
LATIHAN KEENAMBELAS
Al Qur’anul Karim : (Surat Al-‘Aadiyaat) :
Demi kuda perang yang berlari kencang dengan terengah-engah, dan kuda yang mencetuskan api dengan pukulan (kuku kakinya), dan kuda yang menyerang dengan tiba-tiba di waktu pagi, maka ia menerbangkan debu, dan menyerbu ke tengah-tengah kumpulan musuh, sesungguhnya manusia itu sangat ingkar tidak berterima kasih kepada Tuhannya, dan sesungguh-nya manusia itu menyaksikan (sendiri) keingkarannya, dan sesungguhnya dia sangat bakhil karena cintanya kepada harta. Maka apakah dia tidak mengetahui apabila dibangkitkan apa yang ada di dalam kubur, dan dilahirkan apa yang ada di dalam dada, sesungguhnya Tuhan mereka pada hari itu Maha Mengetahui keadaan mereka.
Hadits Syarif
Rasulullah SAW bersabda :
اِتَّقُوْا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ
Takutlah kalian terhadap Neraka, meski hanya dengan mensede-kahkan sepotong kurma. (Muttafaq ‘alaih).
Doa Nabi
اللّهُمَّ آتِ نَفْسِيْ تَقْوَاهَا
Ya Allah, berilah kepada jiwaku ketakwaan. (HR. Muslim).
Doa dan Dzikir
Doa Ketika Mendengar Lolongan Anjing dan Ringkikan Keledai*:
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
Saya berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk. (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Adab dan Sopan Santun
Adab Ketika mendengar Lolongan Anjing dan Ringkikan Keledai :
1. Saya tidak menyukai suara keduanya, karena keduanya sedang melihat setan musuh saya.
2. Ketika mendengarnya, membaca doa :
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
Saya berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk.
Sirah Nabi
Apakah Malaikat Jibril masih turun ke bumi setelah kematian Nabi Muhammad SAW ?
- Ya, yaitu pada malam lailatul qadar pada bulan Ramadhan sekali dalam setahun.
Lagu-lagu Islam : (Dalam Perlindungan-Mu)
Dalam lindungan-Mu wahai Tuhanku
Pada jalan agama-Mu
Kebinasaan tidak menakutkan kami
Berilah selalu kami pertolongan
Dan Tunjukilah kami ke sunnah-Mu
Pengetahuan Umum : (Hari-hari dalam Seminggu)
Sebutkan hari-hari dalam seminggu !
- Hari-hari dalam seminggu adalah Sabtu, Ahad, Senin, Selasa, Rabu, Kamis dan Jum’at.
LATIHAN KETUJUHBELAS
Al-Qur’anul Karim : (Surat Al-Zalzalah)
Apabila bumi digoncangkan dengan goncangannya (yang dahsyat), dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya, dan manusia bertanya: "Mengapa bumi (jadi begini)?", pada hari itu bumi menceritakan beritanya, karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya. Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan yang bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan keja-hatan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula.
Hadits Syarif
Rasulullah SAW bersabda :
Orang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih disenangi oleh Allah daripada orang mukmin yang lemah, dan pada masing-masing ada kebaikan. (HR. Muslim).
Doa Nabi
Tuhanku, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan jagalah kami dari api Neraka. (HR. Muslim).
Doa dan Dzikir
Doa Ketika Heran Terhadap Sesuatu yang Menyenangkan atau Sesuatu yang Indah :
Mahasuci Allah. (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Allah Mahabesar. (Shahihut Tirmidzi).
Adab dan Sopan Santun
Adab Ketika Sedang Keheranan :
1. Apabila melihat sesuatu yang indah atau sesuatu yang aneh, mengucap subhanallah Allahu akbar.
2. Tidak mengucapkan ‘Wah… !’ atau ‘Uh… !’, tetapi mengucapkan ‘subhanallah ……….’
Sirah Nabi
Siapa lelaki yang paling utama setelah Rasulullah n dalam umat Islam ?
- Dia adalah Abu Bakar Ash Shiddiq Radhiallaahu anhu .
Lagu-lagu Islam : ( Anak Beriman)
Serukan wahai anak beriman
Serukan dan lantunkan dengan Al-Qur’an
Di dalamnya terdapat Kebenaran dan cahaya
Di dalamnya ada permata dan mutiara
Serukan wahai anak beriman
Pengetahuan Umum : (Huruf Hijaiyah)
;
LATIHAN KEDELAPANBELAS
Al-Qur’anul Karim : (Surat Al-Bayyinah)
Orang-orang kafir yakni ahli kitab dan orang-orang musyrik (mengatakan bahwa mereka) tidak akan meninggalkan (aga-manya) sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata, (yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (Al Qur'an), di dalamnya terdapat (isi) kitab-kitab yang lurus. Dan tidaklah berpecah belah orang-orang yang didatangkan Al Kitab (kepada mereka) melainkan sesudah datang kepada mereka bukti yang nyata. Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan keta`atan kepada-Nya dalam (menjalan-kan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus. Sesungguhnya orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga `Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya.
Hadits Syarif
Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda :
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
Sebaik-baik di antara kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya. (HR. Al-Bukhari).
Doa Nabi
اللّهُمَّ أَعِنَّا عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ
Ya Allah, tolonglah kami untuk selalu mengingat-Mu, mensyukuri (nikmat)-Mu dan beribadah kepada-Mu dengan baik. (Shahih Ibnu Hibban, dishahihkan oleh Al-Hafidz dalam kitab Al-Futuhat, 3/55).
Doa dan Dzikir
Doa pergi ke taman, bermain, tamasya dan singgah pada suatu tempat :
أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
Saya berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk.* (HR. Muslim).
Adab dan Sopan Santun
Adab masuk taman, pergi, bermain dan Tamasya :
1. Memulai dengan membaca doa :
أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
Saya berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk
Agar tidak terkena musibah.
2. Menghindari permainan yang berbahaya dan tidak tergesa-gesa dalam bermain.
3. Tidak akan menyakiti teman dengan sengaja.
Sirah Nabi
Siapa lelaki yang paling utama setelah Nabi n dan Abu Bakar Radhiallaahu anhu ?
- Dia adalah Umar bin Khaththab Radhiallaahu anhu.
Lagu-lagu Islam
Kita adalah umat yang muncul di antara kita
Petunjuk Tuhan semesta alam
Dada kita bersinar karena cahaya
Hati kita penuh dengan keyakinan
Pengetahuan Umum : (Bilangan mulai 1 hingga 10)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Yang Benar dan yang Salah
Benar : Anda kembali kepada Allah Subhannahu wa Ta'ala dan berdoa kepada-Nya, memohon agar Dia senantiasa menolong Anda dalam mendidik anak-anak.
Salah : Mendoakan keburukan atas diri sendiri dan anak-anak Anda, karena bisa jadi doa itu akan terkabulkan.
Benar : Anda menyadari bahwa mendidik anak-anak hukumnya wajib, sehingga Anda bersedia mem-pergauli mereka dan menyediakan waktu khusus untuk mendidik mereka.
Salah : Tidak membantu isteri dalam mendidik anak. Anda menyerahkan pendidikan anak kepada ibunya saja, dan menyangka Anda telah menjalankan kewajiban dan menunaikan amanat.
Benar : Anda menanyakan kepada diri Anda setiap hari, kebaikan apa yang telah Anda berikan kepada mereka dan apa yang telah Anda ajarkan kepada mereka hari ini ?
Salah : Anda menjauh dari mereka dengan alasan pekerjaan duniawi, atau bahkan alasan kegiatan dakwah.
Benar : Anda jadikan saat-saat berkumpul dengan anak-anak Anda saat-saat yang menyenangkan, ter-buka dan dengan lapang dada.
Salah : Anda menutup diri dari mereka, tidak mendengar pendapat mereka dan tidak peduli dengan permasalahan mereka.
Benar : Anda senantiasa mematuhi program pendidikan untuk anak-anak Anda dan tidak meninggalkannya dengan alasan apapun.
Salah : Menghentikan pendidikan anak-anak atau melalaikan program pendidikan mereka karena suatu sebab yang sia-sia.
Benar : Anda menyadari bahwa perbaikan pendidikan anak-anak Anda merupakan langkah untuk mengembalikan kemuliaan Islam.
Salah : Anda mengira atau setan membisikkan kepada Anda bahwa pendidikan mereka tergantung pada kondisi dan waktu kosong Anda, sehingga Anda mendustakan diri Anda sendiri dalam perbuatan untuk mengembalikan kemuliaan Islam.
Benar : Anda menginginkan dari pernikahan dan kelahiran anak itu untuk pendidikan anak sehingga mereka menjadi seperti Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali, Khalid dan sebagainya.
Salah : Anda melupakan tujuan pendidikan karena perjalanan waktu, sehingga Anda tidak lagi mengajarkan hal-hal yang seharusnya diajarkan kepada anak-anak Anda, berikut sisi-sisi lain pendidikan seperti pendidikan akal, kejiwaan dan sebagainya yang seharusnya Anda ajarkan kepada mereka, untuk mengembalikan kejayaan Islam yang pernah ada pada masa lalu.
Benar : Anda selalu mengikuti perkembangan baru dalam pendidikan sebagai tambahan dari teori pendidikan dasar yang telah Anda ketahui.
Salah : Anda lalai dengan meninggalkan anak-anak Anda terdidik oleh layar televisi tanpa pengarahan sama sekali dari Anda.
Benar : Anda menjadi suri teladan yang baik dalam perbuatan dan ucapan Anda, yang akan ditiru oleh keluarga dan anak-anak Anda.
Salah : Anak-anak Anda melihat Anda berwajah dua, seakan mencampur madu dengan cuka, tanpa rasa bersalah kemudian Anda melarang mereka berbuat kesalahan.
Benar : Anda faham dan mengerti tabiat pada fase-fase umur anak dan tuntutan-tuntutan pada tiap fase untuk anak-anak Anda.
Salah : Anda menuntut anak agar berbuat seperti orang-orang bijaksana dan orang pandai tanpa mau mengerti tuntutan yang sesuai dengan umur mereka dan tidak memenuhi tuntutan-tuntutan itu baginya.
Benar : Anda mempergauli anak-anak Anda dengan sebaik-baiknya dan menghormati mereka seba-gaimana menghormati anak yang sudah besar.
Salah : Anda selalu menghindari mereka dan mereka selalu takut kepada Anda dikarenakan Anda meremehkan, mencela dan merendahkan mereka.
Benar : Anda sering-sering memotifasi, memberi sema-ngat dan memberi hadiah untuk mereka serta menggunakannya secara beragam.
Salah : Anda sering menghukum, khususnya hukuman fisik.
Benar : Anda mengoreksi anak-anak Anda (bila bersalah) secara khusus ketika sendiri dan memberitahu mereka dengan kebenaran yang ingin Anda sampaikan.
Salah : Anda mengkritiknya di depan anak yang lain terus menerus dan mencelanya.
Benar : Anda memuji anak di depan anak-anak yang lain karena kebaikan yang dikerjakannya, sebagai usaha untuk membuang perbuatan buruknya.
Salah : Anda selalu mengingatkannya atas kekurangan-kekurangannya, menyebutnya di depan anak-anak yang lain dan tidak pernah memujinya sama sekali.
Benar : Membiasakan anak-anak mengurus diri mereka sendiri, seperti pakaiannya, kamarnya, buku-bukunya, dan memujinya atas perbuatan itu.
Salah : Mengerjakan segala pekerjaan anak dan tidak membiasakannya berdikari.
Benar : Membiasakan anak selalu menjaga kebersihan, seperti kebersihan gigi, kebersihan kamarnya dan barang-barangnya.
Salah : Melalaikan kebersihan anak dan tidak mem-biasakannya untuk menjaga kebersihan apa yang menjadi miliknya.
Benar : Membuat suasana yang penuh dengan persaingan yang sehat antaranak untuk membangkitkan mereka.
Salah : Anda puas dengan tingkat kemahiran anak-anak tanpa berusaha untuk meningkatkan kemampuan mereka.
Benar : Meneliti kecenderungan dan cita-cita anak serta memberikan kesempatan baginya untuk menguatkan keinginan itu dan menumbuhkannya.
Salah : Lalai terhadap kemampuan anak dan berang-gapan bahwa mereka hanya bisa merusak, melawan, menangis dan sebagainya.
Benar : Menemani anak pergi ke Masjid dan tempat-tempat orang dewasa, khususnya orang yang mengerti dan memahami kehidupan anak-anak.
Salah : Menganggap bahwa anak itu ،¥kecil،¦ dan hanya menyibukkan orang tua, atau tidak pantas mengajaknya bertemu dengan orang-orang besar, meski hanya sebentar.
Benar : Memberi tempat khusus atau kamar bagi anak, di dalamnya diletakkan segala miliknya, kursinya dan piagam-piagamnya.
Salah : Tidak memberi tempat sama sekali bagi anak di rumah dan tidak membiasakannya menghormati aturan umum dalam rumah.
Benar : Menyediakan perpustakaan khusus bagi anak, diisi dengan kaset-kaset, buku-buku cerita, pemandangan, gambar-gambar, peralatan mewarnai dan lain sebagainya.
Salah : Meremehkan kemampuan seni dan keilmuan anak.
Benar : Mempergunakan berbagai sarana modern dalam pendidikan, seperti video, komputer dan alat perekam.
Salah : Hanya terbatas pada penggunaan buku-buku dan cerita-cerita secara lisan.
Benar : Membiasakan anak dua hal yang sunnah, yaitu salam dan minta izin ketika masuk dan keluar rumah.
Salah : Mengecilkan nilai sunnah-sunnah ini atas diri anak dan lalai untuk mengajarkannya kepada anak.
Benar : Membiasakan anak untuk pamitan dengan baik dan gembira dalam menyambut kedatangannya, meski hal itu kadang membebani.
Salah : Menjadikan kepergian dan kedatangan anak hal yang biasa tanpa perasaan kasih sayang atau bahagia.
Benar : Bermain dengan anak dan bersikap kekanak-kanakan bersama mereka meski hanya sebentar saja.
Salah : Bersikap keras terhadap anak dan selalu menjauh darinya dengan alasan ingin istirahat dan tidur.
Benar : Membiasakan anak untuk mempergunakan ruqyah syar،¦iyahƒx ketika akan tidur, ketika sakit dan menghubungkan antara adanya kesembuhan itu karena Allah Subhannahu wa Ta'ala kemudian karena dokter.
Salah : Melalaikan anak dari perbuatan-perbuatan sunnah yang baik ini, dan membiarkan anak menganggap kesembuhan hanya karena dokter saja.
Ucapkan ........ Dan Jangan Ucapkan ........
Ucapkanlah ketika sedang marah, “Semoga Allah Subhannahu wa Ta'ala memberimu petunjuk.”
Jangan ucapkan, “Semoga Allah Allah Subhannahu wa Ta'ala memberimu musibah.” Karena kemungkinan hal tersebut menjadi kenyataan.
Katakanlah ketika akan tidur, “Pendidikan apa yang telah aku berikan untuk anakku hari ini ?”
Jangan ucapkan, “Saya tidak mau bermain sia-sia bersama keluarga.”
Ucapkanlah ketika memberi motivasi, “Jika engkau berbuat begini, maka aku akan mengajakmu ke tempat rekreasi atau ke kebun binatang atau aku beri hadiah.”
Jangan ucapkan sambil menghardik, “Jika engkau tidak mau melakukan ini maka aku akan memukulmu !”
Ucapkanlah ketika memberi motivasi, “Seorang muslim yang beradab akan berbuat seperti ini agar masuk Surga.”
Jangan ucapkan sambil menghardik, “Siapa yang mengerjakan ini dan itu berarti dia ingin dipukul.”
Ucapkanlah ketika memberi motivasi, “Anak yang baik mau mendengar ucapan ayahnya, saya akan memberimu uang sejumlah tertentu.”
Jangan ucapkan sambil mencela, “Engkau bego, tidak mau mendengar kata-kata.”
Ucapkanlah ketika memberi motivasi, “Bagus, engkau telah berbuat sesuatu yang baik. Akan saya beritahukan perbuatanmu ini kepada para tamu.”
Jangan ucapkan sambil menghardik, “Hari ini akan saya katakan kepada para tamu bahwa kamu telah melakukan begini, dan akan saya beritahukan keburukanmu di ha-dapan mereka.”
Ucapkanlah ketika marah, “Hai Fulan, dengarkan kata-kata saya atau kamu tidak akan saya beri hadiah.”
Jangan ucapkan ketika marah, “Hai bego !” atau “Hai goblok !” dan sejenisnya.
Ucapkanlah ketika memberi motivasi, “Barangsiapa mau mengerjakan ini niscaya akan saya beri hadiah, mainan atau saya ajak ke tempat rekreasi.”
Jangan ucapkan sambil menghardik, “Barangsiapa mengerjakan ini niscaya akan saya pukul, atau saya usir keluar rumah, atau saya sekap di kamar yang penuh tikus dan tinggal sendirian dalam kegelapan.”
Ucapkanlah ketika memberi motivasi, “Jika engkau tidak mau mengerjakan ini niscaya kamu tidak akan men-dapatkan hadiah pada minggu ini.”
Jangan ucapkan sambil menghardik, “Jika engkau tidak mau mengerjakan ini, akan saya ambil lagi hadiah yang telah saya berikan.”
Bacalah ketika hendak tidur, do’a-doa tidur seluruhnya (jika memungkinkan) bersamanya.
Jangan ucapkan sambil menghardik, “Tidurlah hai Fulan, tidur !”
Ucapkanlah ketika ia sedang menangis sambil memberikan hal yang menyenangkan untuknya, “Diamlah, akan saya berikan hadiah kepadamu.”
Jangan ucapkan sambil menakutinya, “Diam, atau kamu akan didatangi hantu atau ifrit atau ... !”
Ucapkanlah: “Semoga Allah Allah Subhannahu wa Ta'ala memberimu kebaikan.” atau “Terima kasih.”
Jangan ucapkan : “Mercy !” atau yang sejenisnya.
Ucapkanlah, “Assalamu ‘alaikum wahai Fulan !”
Jangan ucapkan, “Selamat pagi !” “Selamat siang !” atau yang sejenisnya.
Ucapkanlah, “Bersihkan kamarmu, pakaianmu atau tanganmu, sesungguhnya Allah Allah Subhannahu wa Ta'ala itu indah dan menyukai keindahan.”
Jangan ucapkan, “Bersihkan ini dan itu hai jorok !”
Ucapkanlah ketika anak Anda mencela anak lain, “Jagalah mulutmu !” atau “Maafkanlah saudaramu !”
Jangan ucapkan, ”Hai kurang ajar !” Atau Anda katakan kepada yang dicelanya, “Balaslah sebagaimana ia mencelamu!” Akan tetapi ajarkanlah kepadanya untuk mengucapkan, “Semoga Allah Allah Subhannahu wa Ta'ala memaafkanmu.” Agar ia mendapatkan kebaikan.
Ucapkanlah ketika ia menyakiti anak lain, “Kemarilah dan mintalah maaf kepadanya !”
Jangan ucapkan untuk anak Anda, “Anak tidak tahu adab !” atau yang lain.
Ucapkanlah ketika ia mengambil sesuatu yang bukan miliknya, “Ini bukan milikmu, kembalikan kepada yang punya !”
Jangan ucapkan sambil menghardik, “Hai maling, pencuri !” dan lainnya.
Ucapkanlah sambil merayunya, “Hai Fulan, tolong ambilkan air!” misalnya.
Jangan ucapkan, “Hai anak kecil, ambilkan ini !” Dengan intonasi perintah atau merendahkan.
Ucapkanlah ketika mengadu bahwa dia jatuh dan mendatangi Anda dengan menangis, “Allah Allah Subhannahu wa Ta'ala telah mentakdirkan, dan apa yang Dia kehendaki akan Dia lakukan. Segala puji bagi Allah Allah Subhannahu wa Ta'ala.”
Jangan ucapkan, “Rasakan !” Atau “Dasar cengeng !”
Ucapkanlah, “Pergi dan mainlah dengan teman-temanmu !” (Supaya dia merasakan pentingnya persahabatan dan persaudaraan).
Jangan ucapkan, “Pergilah dan mainlah dengan saudara-saudaramu saja!” (Agar dia tidak merasa rendah diri).
Perilaku Menyimpang pada Anak
Wahai para pendidik,
Sekarang Anda akan mempelajari tentang perilaku menyimpang yang biasa terjadi pada diri anak-anak, dan cara-cara penanggulangannya. Anda hendaknya menyadari bahwa perilaku menyimpang pada anak adalah sesuatu yang biasa dalam dunia anak, maka hendaklah Anda tidak kaget. Jika Anda bisa menanggulangi perilaku tersebut dengan baik, maka buah yang Anda peroleh pun akan baik. Jika tidak, maka anak Anda akan tumbuh dan besar dengan membawa perilaku tersebut beserta beberapa perilaku menyimpang lainnya.
Janganlah Anda meremehkan hal yang kecil
Sesungguhnya gunung itu terdiri dari kerikil
Berdoalah dalam hati Anda yang paling dalam,
Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami, istri-istri kami dan anak keturunan kami sebagai penyenang hati (kami) dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. (QS. Al-Furqan : 74).
Kebiasaan Mencuri
Sebab-sebabnya :
Kecenderungan untuk memiliki dan menikmati sesuatu dengan paksa, dan keinginan memenuhi hobbynya, seperti mengendarai sepeda, membeli mainan dan lain sebagainya.
Adanya kebutuhan dan kebutuhan yang mendesak.
Pelampiasan untuk melepaskan diri dari kesulitan tertentu.
Untuk menampakkan di depan teman-temannya bahwa ia dari keluarga kaya, sehingga bisa diterima di kalangan teman-temanya.
Membalas dendam kepada orang yang barangnya dicurinya dan tidak adanya rasa kasihan kepadanya.
Merasakan adanya kekurangan, perubahan yang men-dadak dalam hubungan dengan lainnya atau karena hubungan keluarganya berantakan (broken home).
Persahabatan yang tidak baik, atau dia berada dalam kekuasaan teman yang suka berbuat jahat.
Pendidikan dari kedua orang tuanya dan berlebih-lebihan dalam menyimpan sesuatu yang dikhawatirkan anaknya akan (mendapatkannya), justru akan membuat anak berusaha untuk mendapatkannya.
Ketidakpahamannya terhadap perbedaan antara haknya dan hak orang lain. Dan menyangka ini bukan pencurian.
Penanggulangan :
Mendidik anak dengan baik agar taat kepada Allah Ta'ala, beriman dan takut kepada-Nya, juga mengajarinya menghafal Al-Qur’an.
Memberi pemahaman kepadanya tentang perbedaan antara haknya dan hak orang lain, dan mengajarinya tata cara meminta izin secara Islami.
Membuat tempat khusus bagi anak, seperti laci kecil misalnya, sebagai tempat barang-barangnya, dengan tujuan untuk menumbuhkan perasaan memiliki dan percaya diri.
Hendaknya anak diberi uang jajan tetap (pada umur tertentu).
Menyayangi dan mempergauli anak tanpa memanjakannya.
Menceritakan kepadanya sebuah cerita tentang akibat pencurian dan tempat kembali mereka (yaitu Neraka. Pent.).
Perasaan Takut
Takut pada anak-anak , ada dua macam :
Takut kepada benda-benda nyata, seperti takut kepada anjing, kuda atau tempat-tempat yang tinggi, tentara dan sebagainya.
Takut kepada benda-benda yang tidak nyata, seperti takut kepada kegelapan, kematian, hantu-hantu dan sebagainya.
Sebab-sebabnya :
Ketidakmengertiannya terhadap hakikat sesuatu.
Adanya keanehan bentuk tubuh padanya.
Perbedaan perlakuan antara laki-laki dan perempuan.
Kelahiran adik baru dan hilangnya perhatian terhadapnya.
Memaksa anak untuk melakukan suatu pekerjaan yang tidak disukainya.
Menjadikan anak sebagai bahan olok-olokan, tidak memperhatikannya dan mencampakkannya.
Menakutinya dengan sesuatu yang menyakitkan -dalam benaknya- seperti suntikan, dokter, polisi dan sebagainya.
(Meniru) ketakutan orang tua terhadap sesuatu tertentu, seperti takut kepada tikus, tempat gelap dan sebagainya.
Pertengkaran antara orang-orang besar, khususnya kedua orang tuanya, dan banyaknya permasalahan antara mereka.
Penyembuhan :
Menentukan sebab-sebab ketakutannya dan sumbernya terlebih dahulu.
Menerangkan sesuatu yang aneh dan tidak dimengerti oleh anak dan tidak merasa keberatan terhadap pertanyaan-pertanyaannya yang banyak serta memahamkannya sesuai dengan pemahamannya.
Mengkaitkan antara sesuatu yang ditakutinya dengan sesuatu yang disenanginya, misalnya, polisi itu tugasnya adalah menjaga keamanan dan melarang pencurian, kegelapan itu agar supaya kita bisa tidur dan istirahat dan sebagainya.
Menjauhkan anak dari suasana yang menegangkan, seperti kematian kerabat yang di dalamnya terdapat tangisan, jeritan dan sebagainya.
Menerangi rumah dengan sinar yang terang jika dibutuhkan.
Menceritakan kisah-kisah yang bagus dan tidak menakutkan sebelum tidur.
Menceritakan tentang peperangan yang diikuti Rasulullah n dan kisah heroik para salaf shalih , dengan ungkapan yang sederhana.
Tidak memaksa anak untuk melakukan perbuatan atau menempatkannya pada sesuatu yang dia takuti, tapi hendaknya dilakukan dengan ditemani atau dengan sedikit demi sedikit.
Memisahkan anak sedikit demi sedikit dari kedua orang tuanya, tidak dengan tiba-tiba, untuk tidur sendiri (meski masih dalam kamar yang sama, meskipun yang terbaik adalah diberikan kamar khusus).
Mempersiapkan anak dan mendidik anak untuk meng-hadapi kondisi yang terjadi padanya, dengan mainan atau cerita-cerita teladan.
Tidak Percaya Diri
Gejala-gejalanya :
Susah berbicara, gagap dan gagu.
Menutup diri, rasa malu dan tidak berani.
Ketidakmampuan berfikir secara mandiri.
Merasakan ada kejahatan dan bahaya serta bertambah-nya rasa ketakutan dan kekhawatiran.
Sebab-sebabnya :
Cara mendidik yang salah dan berdasar pada ancaman, kekerasan dan pemukulan setiap kali anak berbuat kesa-lahan atau main-main sesuatu.
Sering disalahkan, dipukul, diancam, dicela dan direndahkan.
Orang tua terlalu membatasi setiap perilaku anak dan cara berfikirnya.
Selalu dibandingkan dengan anak yang lain untuk mem-berinya motivasi, terkadang justru memberikan pengaruh yang sebaliknya.
Meremehkan kemampuan dan harga dirinya serta mele-mahkan minatnya.
Bentuk badannya yang kecil, tubuhnya yang cacat seperti pincang, buntung dan sebagainya.
Rendahnya IQ dan keterlambatan dalam belajar.
Selalu mencelanya ketia ia mengalami kegagalan.
Banyaknya pertengkaran antara kedua orang tuanya.
Dibebani pekerjaan yang di luar kemampuannya dan bakatnya sehingga ia tidak mampu dan gagal.
Cara penyembuhan :
Menunjukkan rasa kasih sayang, khususnya dari kedua orang tua.
Membiarkan anak memilih sendiri makanan, minuman dan permainannya.
Memotivasi anak dan meningkatkan kemampuannya serta memujinya dengan berbagai cara.
Ketika dibandingkan dengan anak lain, hendaknya disebutkan pula kebaikannya di samping anak yang dibandingkan dengannya serta menyebutkan kemampuan keduanya, kemudian menyuruh untuk berbuat sebagai-mana yang telah dilakukan yang lain agar menjadi lebih baik darinya.
Orang tua hendaknya tidak saling mengoreksi di hadapan anak-anak, tidak saling mencela atau berselisih di hadapan mereka.
Menyebutkan namanya pada pertemuan-pertemuan, memujinya di depan orang-orang dewasa dan tidak menyebutkan kekurangannya di hadapan mereka maupun anak-anak kecil.
Menggunakan cerita-cerita dan permainan untuk menyembuhkan penyakit tidak percaya dirinya juga dengan bermain drama dengan tujuan menyiapkannya dan mengajarinya berinteraksi dengan benar.
Teladan dari kedua orang tua dalam hal percaya diri dan tidak bimbang.
Membawanya dalam kumpulan orang-orang dewasa, dan membuatnya mau berbicara tentang kemampuannya dalam membaca Al-Qur’an, hadits, cerita-cerita dan lain-lain.
Menyuruhnya membeli beberapa keperluan dari toko dan memberinya tanggung jawab yang kecil.
Mendengarkan dengan baik ketika anak berbicara dan tidak meremehkannya.
Menemaninya dalam menyelesaikan permasalahannya yang kecil dan dalam memilih kebutuhan pribadinya, seperti memilih mainan, pakaian dan lain sebagainya.
Membiasakannya berpuasa meski hanya beberapa jam saja, dan memujinya apabila ia melakukannya.
Mencontoh masa kecil Rasulullah saw dan mengajarkan kepadanya tentang masa kecil Rasulullah saw .
Memperdalam kepercayaan tentang takdir dalam hatinya dan menghubungkan segala sesuatu dengan Allah Ta’ala.
Suka Melawan
Pengertiannya :
Merupakan suatu fase alami dalam masa pertumbuhan kejiwaan anak yang membantunya pada stabilitas dan menyadari bahwa dirinya adalah pribadi yang independen dari orang-orang dewasa. Dengan berlalunya waktu, dia akan menyadari bahwa keras kepala dan melawan bukanlah cara yang benar, sedang kebiasaan bermasyarakat dalam memberi dan menerima adalah jalan yang benar, khususnya jika kedua orang tuanya mempergaulinya dengan fleksibel, lemah lembut dan pengertian.
Sebab-sebabnya :
Meniru perbuatan kedua orang tuanya.
Membiasakannya taat dan fanatik kepada sesuatu.
Ketiadaan ikatan yang kuat dalam pengertian antara anak dan kedua orang tuanya.
Memanjakannya secara berlebihan dan memberikan segala yang diinginkannya.Penanggulangan :
Kedua orang tua hendaknya menjelaskan kepadanya faedah apa yang diperintahkan kepadanya dan membuat-nya puas dengan keterangan tersebut.
Bersikap fleksibel, memberi dan menerima dengan tenang, menyayanginya dan lemah lembut dengannya.
Menggembirakan anak kemudian menjelaskan dan menerangkan bahwa keduanya menyukainya.
Seimbang dalam mendidik anak, tidak terlalu keras juga tidak terlalu memanjakannya.
Selalu berusaha menarik perhatian anak setiap kali akan menyuruhnya.
Menggunakan bahasa yang bisa dimengerti oleh anak dengan kelambatan yang cukup untuk bisa dipahami olehnya.
Menghindari untuk memberikan banyak perintah dalam satu waktu sekaligus.
Menghindari untuk memberikan perintah kepadanya pada saat tertentu kemudian segera melarangnya beberapa saat kemudian.
Memberikan hadiah dan ganjaran atas ketaatannya.
Menghindari hukuman fisik atau ancaman sebagai sarana untuk meluruskan kesalahannya.
Memperhatikan setiap pelaksanaan perintah.
Kebiasaan Merusak
Sebab-sebabnya:
Ingin tahu, atau ingin melepas dan merakit kembali (untuk menambah pengetahuan).
Faktor-faktor emosional yang terpendam, seperti cemburu, kebencian kepada kekuasaan yang membatasinya yang tidak masuk akal baginya, merasa ada kekurangan, keinginan untuk balas dendam, pergaulan buruk yang didapatkannya dari rumah dan sebagainya (berontak terhadap lingkungan).
Bertambahnya kegiatan fisik anak dan ketidakseimbangannya dengan perkembangan akalnya.
Penanggulangannya :
Berusaha menghilangkan faktor-faktor yang menyebabkan dia memberontak, balas dendam dan sikap emosionalnya, jika faktor-faktor tersebut merupakan sebab-sebabnya.
Mengarahkan keinginan anak untuk mengetahui, membongkar dan menyusun sesuatu (jika kecenderungan untuk mengetahui adalah sebabnya) dan memperbanyak mainan yang sesuai dengannya.
Menyibukkan anak dengan perbuatan yang lebih banyak menggunakan anggota tubuhnya daripada menggunakan akalnya (jika sebab-sebabnya adalah bertambahnya kegiatan fisiknya).
Kedua orang tua hendaknya tidak menghalangi kesukaan dan minatnya sehingga keingintahuannya dan kepercayaan pada dirinya tidak tertekan.
Mengajak anak ke alam bebas, seperti taman dan lain-lain akan memberikan pengaruh yang besar dalam membangun kepribadiannya.
Pesan-pesan Khusus dalam Bermain :
Hendaknya membiasakan anak bermain sendiri sehingga ia terbiasa main sendiri apabila tidak menemukan teman untuk bermain bersama.
Hendaknya membelikan mainan yang sesuai dengan umurnya. Permainan yang lebih banyak tantangan, sampai pada batas tertentu terkadang lebih menyenangkan baginya.
Jangan membiarkan mainan senantiasa di hadapan anak, sehingga dia tidak bosan terhadap mainan-mainan tersebut.
Tidak perlu membelikan mainan yang mahal. Mainan yang murah kadang lebih besar manfaatnya.
Sediakan lemari atau kotak khusus untuk tempat mainan anak.
Berikan kamar khusus atau tempat khusus untuk anak-anak dan biasakan mereka menggunakan tempat tersebut hanya untuk bermain dengan mainan mereka.
Usahakan untuk selalu menggunakan benda yang aman untuk mainan anak-anak, dan mengajaknya keluar untuk rekreasi ke taman atau tempat-tempat yang indah meski hanya sekali dalam seminggu.
Usahakan menggunakan sarana yang menggabungkan antara manfaat dan kesenangan bagi anak, seperti komputer, video dan sebagainya.
Bermain bersama kedua orang tua atau salah satu dari keduanya merupakan kegembiraan yang besar bagi anak dan sangat bermanfaat bagi mereka. Oleh karena itu usahakan melakukannya meski hanya sekali dalam seminggu, dan jadikan pula permainan ini sebagai sarana untuk targhib (memotivasi dengan hal yang menyenang-kan) dan tarhib (memotivasi dengan hal yang tidak disenanginya).
Mainan dan pengaruhnya dalam pendidikan :Permainan mempunyai banyak manfaat dan hasil, di antaranya :
Meredam ketegangan emosional dan jasmani bagi anak-anak dan membatasi jiwa permusuhan yang ada pada dirinya.
Meningkatkan keaktifan dan memperbaharui kehidupan anak.
Memberikan kesempatan bagi anak untuk mempergu-nakan akalnya, panca inderanya dan keinginan untuk bereksperimen.
Membantu dalam pembentukan akhlak anak, apalagi dalam permainan kolektif.
Permainan mempunyai andil dalam perkembangan ber-bagai macam anggota tubuh anak.
Merupakan pelampiasan kekuatannya yang berlebihan dan pelampiasan dari keinginannya yang terkekang.
Permainan merupakan persiapan dan latihan alami untuk menghadapi fase selanjutnya yang akan dihadapinya oleh anak dalam praktek kehidupan.
Dengan permainan seorang anak belajar untuk saling tolong menolong (menumbuhkan kemampuan bersosialisasi).
Menjadikan anak tenang pada malam hari dan tidur dengan tenang, karena permainan telah menghabiskan tenaganya.
Ngompol
Jenis-jenisnya :
Ngompol siang hari dalam keadaan sadar.
Ngompol malam hari dalam keadaan tidur.
Ngompol yang terlambat (untuk disadari).
Sebab-sebabnya :
A. Sebab-sebab fisik : Perlu konsultasi dengan dokter spesialis.
B. Sebab-sebab kejiwaan :
Kelabilan kejiwaan anak yang bermula dari kelabilan keluarga.
Anak merasa tidak mendapat perhatian keluarga, rasa aman dan ketentraman dalam keluarganya.
Terlalu tegang dan memberi hukuman yang berlebihan kepada anak yang mempersulit masalah.
Perasaan anak yang senantiasa merasa takut, kegon-cangan dan hilangnya kepercayaan terhadap orang di sekelilingnya.
Perasaan cemburu terhadap yang lain atau dengki terhadap orang lain.
Meninggalkan anak sendirian dalam jangka waktu yang lama, atau perasaan takutnya kepada sesuatu seperti kegelapan dan sebagainya.
Penyembuhan :
Menempatkan anak pada hubungan keluarga yang tenteram.
Mempergauli anak dengan kasih sayang dan perhatian yang baik.
Menjauhkan dari rasa tegang dan jiwa yang tertekan sehingga tidak bertambah lagi permasalahannya.
Menggunakan cara-cara penghargaan dan motivasi agar anak menjadi percaya diri.
Menghindari celaan di depan orang lain, khususnya di depan teman-temannya yang lebih muda darinya.
Mengusahakan pengobatan secara medis.
Tidak membebani anak dengan pekerjaan yang melebihi tingkat kemampuannya, sehingga tidak gagal dan hilang rasa percaya dirinya.
Tidak meninggalkannya sendirian, dan menyalakan lampu dengan cahaya yang terang jika menginginkannya.
Membiasakan anak untuk kencing terlebih dahulu sebelum tidur.
Menghindari memberinya minuman yang banyak sebelum tidur.
Memberi lampu yang cukup pada jalan yang menuju kamar mandi pada malam hari sehingga anak tidak merasa takut untuk pergi sendirian ke kamar mandi bila ia menginginkannya.
Berusaha membangunkannya pada malam hari untuk kencing.
Mimpi yang Menakutkan dan Susah Tidur
Sebab-sebab terjadinya mimpi yang menyeramkan :
Peristiwa yang terjadi pada siang harinya dan pengaruh-pengaruhnya, baik yang berupa sesuatu yang dilihat, didengar atau dibaca, khususnya film kartun, film seri, film yang penuh dengan kekerasan dan pembunuhan.
Penyakit fisik.
Gangguan perut.
Sebab-sebab lingkungan, yang berhubungan dengan kamar anak dan yang ada di dalamnya seperti patung-patung, atau bahkan orang yang tidur bersamanya.
Peristiwa hebat, yang tidak hilang dari ingatan anak, seperti kebakaran, kematian orang yang dicintainya, bencana atau pemandangan yang menakutkan.
Tegangnya saraf anak karena ditakuti dengan sesuatu atau diancam dengan hukuman yang berat.
Penyembuhan :
Hendaknya pengetahuan yang diberikan kepada anak sesuai dengan akal dan kejiwaannya, dari segi jenis pengetahuan tersebut dan cara penyampaiannya.
Mengajari anak dengan ruqyah syar’iyah agar diperguna-kan untuk mendoakan dirinya sendiri sebelum tidur, yaitu dengan membaca surat Al-Ikhlas, surat Al-Falaq dan surat An-Naas di kedua permukaan telapak tangannya kemudian mengusapkan keduanya pada seluruh tubuhnya, dikerjakan sebanyak tiga kali, secara bertahap.
Segera menghidangkan makan malam dan menghin-darkan makanan yang keras dan susah dicerna perut.
Membuang sesuatu yang bisa mempengaruhi pendengaran dan penglihatan dari kamar anak, dan menerangi kamarnya dengan cahaya meski tidak terlalu terang.
Meminta saran-saran dari psikiater.
Membacakan cerita-cerita yang mendidik, tenang dan indah sebelum tidur.
Kedua orang tua hendaknya membiasakan anak untuk mendengar bacaan Al-Qur’an (dari kaset misalnya) sebelum tidurnya. Ini -terbukti dari pengalaman- bisa menjadikan tidurnya tenang dan jauh dari kegelisahan, insya Allah ta’ala.
Hilangnya Nafsu Makan
Sebab-sebabnya :
Sebab-sebab organ fisik.
Mengkonsumsi makanan yang manis sebelum makan.
Orang dewasa yang tidak teratur dalam makan.
Banyaknya perintah dan peringatan yang menegangkan dari kedua orang tua, atau laporan Ibu atas perilaku anaknya kepada ayahnya, khususnya pada waktu makan.
Kurangnya gerak badan dan kegiatan olah raga serta main.
Perhatian yang berlebihan dari kedua orang tua dan menunjukkan kegusaran kepada anak kadang membuatnya menjadi keras kepala dan kehilangan nafsu makan.
Makanan yang dikonsumsi anak tidak memenuhi kebutuhan tubuhnya kepada vitamin atau zat yang dibutuhkan untuk menumbuhkan nafsu makannya.
Penyembuhan :
Memeriksakan anak secara fisik kepada dokter.
Tidak mengkonsumsi makanan yang manis sebelum makan.
Diusahakan agar anak makan dalam keadaan senang hati, tenang, tanpa memisahkannya dengan mainannya serta tanpa adanya tanda ketidaksenangannya dalam wajahnya karena meninggalkan apa yang sedang dikerjakannya.
Tidak memaksakannya menyukai makanan tertentu atau makanan secara umum.
Menepati jadwal makan dan ada variasi dalam makanan.
Memberikan kebebasan kepadanya untuk sesekali makan sendiri, meski dengan menggelar tikar di bawahnya untuk menjaga kebersihan lantai rumah, jika ia menginginkan makan di tempat tertentu dalam rumah.
Memberikan kesempatan bagi anak untuk makan bersama anak-anak seusianya, karena makan bersama itu meningkatkan nafsu makannya.
Tidak menunjukkan sikap tidak senang ketika anak tidak menyelesaikan makannya.
Memberi kesempatan bagi anak untuk membantu dalam membeli makanan atau dalam menyiapkan makanan.
Memberikan kesempatan bagi anak untuk bermain, bersenang-senang dan melakukan kegiatan fisiknya.
Hendaknya ibu mengajak anak untuk makan dan membuatnya senang dengan makanan tersebut dengan harapan agar menjadi pahlawan muslim yang kuat (dan menceritakan kepadanya tentang kisah pahlawan muslim).
Meletakkan sebagian makanan (yang terjaga dengan baik) dekat dengan tempat mainnya.
Sehari Dalam Kehidupan Anak Muslim ( Sebuah Usulan )
Bagaimana Sebaiknya Seorang Anak Mengisi Harinya ?
Bangun tidur dan membaca doa.
Mengucap salam kepada kedua orang tua, mencuci wajah dan ikut serta membereskan tempat tidurnya.
Sarapan, meski hanya dengan segelas susu dan membaca doa makan.
Pergi ke tempat belajar dengan membaca doa keluar dan masuk rumah.
Makan siang dan tidur siang dengan membaca doa yang sesuai.
Waktu khusus untuk main (bersama teman-temannya, saudara-saudaranya, ayah ibunya, dengan permainan bongkar pasang dan sebagainya).
Waktu-waktu Kegiatan :
Kegiatan Keilmuan
(Belajar, menghafal materi buku, cerita, mendengarkan kaset, mengadakan lomba keilmuan antara mereka, memutar video dengan acara yang baik dan bermanfaat, komputer, atari dan lain sebagainya).
Kegiatan Kesenian
(Menggambar, mewarnai, drama tentang cerita yang bermanfaat, merekam hafalannya dengan suaranya sendiri, seperti hafalan Al-Qur’an, hadits dan lain-lainnya, membuat hasta karya dari berbagai bentuk, guntingan kertas, menghias kamarnya atau miliknya sendiri).
Kegiatan Sosial
(Rekreasi atau pergi bersama kedua orang tua, mengunjungi sanak famili atau tetangga bersama orang tua).
Kegiatan Olah Raga dan Kesehatan
(Mengadakan lomba olah raga antara anak-anak, mengadakan latihan-latihan ringan bagi mereka, check up secara rutin atas kesehatan anak-anak).
Kegiatan Fisik
(Menyuruhnya keluar untuk beberapa keperluan rumah).
Kajian Islam :
Metode Pendidikan Anak Usia Pra Sekolah
oleh : Abu Amr Ahmad Sulaiman
Sehari Dalam Kehidupan Anak Muslim ( Sebuah Usulan )
Bagaimana Sebaiknya Seorang Anak Mengisi Harinya ?
Bangun tidur dan membaca doa.
Mengucap salam kepada kedua orang tua, mencuci wajah dan ikut serta membereskan tempat tidurnya.
Sarapan, meski hanya dengan segelas susu dan membaca doa makan.
Pergi ke tempat belajar dengan membaca doa keluar dan masuk rumah.
Makan siang dan tidur siang dengan membaca doa yang sesuai.
Waktu khusus untuk main (bersama teman-temannya, saudara-saudaranya, ayah ibunya, dengan permainan bongkar pasang dan sebagainya).
Waktu-waktu Kegiatan :
Kegiatan Keilmuan
(Belajar, menghafal materi buku, cerita, mendengarkan kaset, mengadakan lomba keilmuan antara mereka, memutar video dengan acara yang baik dan bermanfaat, komputer, atari dan lain sebagainya).
Kegiatan Kesenian
(Menggambar, mewarnai, drama tentang cerita yang bermanfaat, merekam hafalannya dengan suaranya sendiri, seperti hafalan Al-Qur’an, hadits dan lain-lainnya, membuat hasta karya dari berbagai bentuk, guntingan kertas, menghias kamarnya atau miliknya sendiri).
Kegiatan Sosial
(Rekreasi atau pergi bersama kedua orang tua, mengunjungi sanak famili atau tetangga bersama orang tua).
Kegiatan Olah Raga dan Kesehatan
(Mengadakan lomba olah raga antara anak-anak, mengadakan latihan-latihan ringan bagi mereka, check up secara rutin atas kesehatan anak-anak).
Kegiatan Fisik
(Menyuruhnya keluar untuk beberapa keperluan rumah).
Angket Kriteria Pendidik Yang Baik.
Seberapa besar kecintaan Anda terhadap anak-anak dan dunia mereka ?
a. Sangat besar b. Biasa c. Kecil
Usulan Anda :
Apakah Anda menyempatkan diri untuk mendidik anak Anda ?
a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
Usulan Anda :
Seberapa sering Anda berdoa kepada Allah ta'ala untuk anak-anak Anda dan memohon pertolongan-Nya dalam mendidik mereka?
a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
Usulan Anda :
Sejauh mana Anda ingat bahwa tujuan akhir pendidikan anak-anak Anda adalah untuk mencari keridhaan Allah Ta'ala ?
a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
Usulan Anda :
Bagaimana kejelasan tujuan pendidikan dan pelaksanaannya dalam pendidikan anak-anak ?
a. Selalu Jelas b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
Usulan Anda :
Apakah Anda selalu menggunakan macam-macam sarana pendidikan dalam mendidik mereka ?
a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
Usulan Anda :
Apakah Anda selalu mengikuti perkembangan berbagai hal yang baru dalam sarana pendidikan ?
a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
Usulan Anda :
Bagaimana keteladanan Anda bagi anak-anak di rumah ?
a. Baik b. Biasa c. Tidak baik
Usulan Anda :
Bagaimana tingkat kebersamaan dan kelemahlembutan Anda terhadap anak-anak Anda ?
a. Selalu b. Kadang-kadang c. Rendah
Usulan Anda :
Apakah Anda selalu menghargai kepribadian mereka dan tidak meremehkannya ?
a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
Usulan Anda :
Seberapa jauh Anda memanfaatkan waktu bersama mereka untuk hal yang bermanfaat ?
a. Selalu b. Kadang-kadang c. Jarang
Usulan Anda :
Seberapa jauh kebersamaan Anda dalam permainan anak-anak Anda ?
a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
Usulan Anda :
Apakah Anda selalu mengikuti methode ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan ?
a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
Usulan Anda :
Sejauh mana kesesuaian antara methode dengan prakteknya bagi pendidikan mereka ?
a. Selalu sesuai b. Kadang-kadang c. Tidak pernah sesuai
Usulan Anda :
Bagaimana menurut Anda tingkat kepandaian dan kejeniusan mereka ?
a. Bagus sekali b. Biasa saja c. Lemah
Usulan Anda :
Bagaimana tingkat pemahaman Anda terhadap tabiat dan tuntutan setiap fase pertumbuhan anak ?
a. Bagus sekali b. Biasa saja c. Lemah
Usulan Anda :
EVALUASI
Yang terhormat para pendidik,
Kita telah sampai pada akhir perjalanan, yang tersisa hanyalah evaluasi.
Contoh Daftar Evaluasi Tingkat Keberhasilan Methode Pendidikan
Contoh 1 :
Pelaksanaan Program
Lengkap, Alhamdulillah
Tingkat Penguasaan Materi
Bagus Sekali (Misalnya)
Sebab-sebab Keberhasilan
Taufik Allah
Keseriusan orang tua
Kesiapan anak
Usulan Anda
Meneruskan dan mengulang dengan methode yang telah diketahui
Contoh 2 :
Pelaksanaan Program
Kurang
Tingkat Penguasaan Materi
Lemah (Misalnya)
Sebab-Sebab Kegagalan
Ketidakseriusan orang tua
Ketidaksiapan anak
Banyaknya materi
Usulan Anda
Memohon pertolongan Allah ta’ala
Orang tua lebih serius
Mengurangi materi
Merekam materi dan sering menyetelnya di depannya
Terdapat di atas dua contoh, yang pertama untuk seorang ayah yang berhasil dan yang kedua adalah sebaliknya.
Bisa jadi sebab-sebab keberhasilan dan kegagalan tidak selalu sama dengan yang telah kita sebutkan di sini. Yang diminta dari Anda adalah membuat jadwal sebagaimana di atas dan senantiasa mengisinya sesuai dengan perjalanan pendidikan.
Sekarang, hendaklah Anda bersikap jujur dan amanat dalam mengisi jadwal berikut, semoga Allah Ta'ala memberi Anda taufik-Nya dan menutupi kesalahan Anda.
Daftar Pustaka
Al-Qur’anul Karim
Kitab Shahih Muslim
Kitab Al-Adzkar karya An-Nawawi
Kitab Riyadhus Shalihin karya An-Nawawi
Abu Bakar Al-Jaza’iry, Minhajul Muslim
Ahmad Abdullah Isa, Doa-doa dari Al-Qur’an dan Sunnah
Dr. Hamid Zahran, Ilmu Jiwa Perkembangan
Zaidan dan Munir Hawasyin, Aliran Baru dalam Pendi-dikan Anak
Dr. Sa’diyah Muhammad Bahadr, Ilmu Jiwa Perkem-bangan
Sa’id bin Wahf Al-Qahthani, Hisnul Muslim
Dr. Abdul Aziz Al-Qushi, Dasar-dasar Kesehatan Jiwa
Abdullah Ulwan, Pendidikan Anak dalam Islam
Ali Labn, Zaadul Muallim
Muhammad Ibrahim Al-Hamd, Lalai dalam Pendidikan Anak
Dr. Muhammad Kamil Abdus Shamad, Anak Anda Apakah Dia Merupakan Masalah ?
Muhammad Nur Suwaid, Methode Pendidikan Nabi bagi Anak
Dr. Nabih Ghibrah, Perilaku Menyimpang pada Anak
Dr. Wafa Abdullah, Anak dan Tabiat
Pusat Studi Islam, Menuju Generasi Muslim
Majalah Al-Mujtama’, edisi 1198, 1213, 1207, 1231.
0 comments:
Post a Comment