Monday, July 6, 2009

KETULUSAN KADER DAKWAH

. Monday, July 6, 2009

KETULUSAN KADER DAKWAH

Keputusan seseorang untuk bergabung dalam gerakan dakwah, menuntut dirinya senantiasa meluruskan dan memperbarui komitmenya. Supaya tidak ada lagi awan keraguan yang menyelimuti.

Dalam setiap amal dan aktivitas yang dilakukan, seharusnya seorang da’i senantiasa mengingat bahwa dirinya telah terikat dengan prinsip-prinsip dakwah. Dan, dituntut untuk selalu istiqamah dengan semua aturan dan tata tertibnya.



Terutama, ketika seorang da’i menyadari bahwa dakwah yang digelutinya bersifat Islami, yang mengadopsi prinsip-prinsipnya dari peraturan-peraturan Allah dan undang-undang langit (wahyu). Saat itu, seorang da’I harus menyadari bahwa banyak konsekuensi dan amanah yang harus ditunaikannya dengan sempurna.

)l( )l( )l( )l( )l(

Jika komitmen terhadap dakwah benar-benar tulus…, maka tidak akan banyak da’I yang berguguran di tengah jalan. Dakwah akan terus melaju dengan mulus untuk meraih tujuan-tujuannya dan mampu memancangkan prinsip-prinsipnya dengan kokoh.

)l( )l( )l( )l( )l(

Jika komitmen terhadap dakwah benar-benar tulus…, niscaya hati sekian banyak orang akan menjadi bersih, pikiran mereka akan bersatu, dan fenomena ingin menang sendiri saat berbeda pendapat, akan jarang terjadi.

)l( )l( )l( )l( )l(

Jika komitmen da’i benar-benar tulus…, maka sikap toleran akan semarak, rasa saling mencintai akan merebak, hubungan persaudaraan semakin kuat, dan barisan para da’I akan menjadi bangunan yang berdiri kokoh dan saling menopang.

)l( )l( )l( )l( )l(

Jika komitmen da’i benar-benar tulus…, maka dia tidak akan peduli saat ditempatkan di barisan depan atau belakang. Komitmennya tidak akan berubah, ketika ia diangkat menjadi pemimpin yang berwenang mengeluarkan keputusan dan ditaati. Atau, ketika ia hanya sebagai jundi yang tidak dikenal dan tidak dihormati.

)l( )l( )l( )l( )l(

Jika komitmennya benar-benar tulus…, maka hati seorang da’I akan tetap lapang untuk memaafkan setiap kesalahan saudara-saudara seperjuangannya. Sehingga, tidak tersisa tempat temat sekecil apa pun untuk permusuhan dan dendam.

)l( )l( )l( )l( )l(

Jika komitmen terhadap dakwah benar-benar tulus…, maka sikap toleran dan saling memaafkan akan terus berkembang. Sehingga, tidak ada momentum yang bias menyulut kebencian , menaruh dendam, dan amarah. Namun sebaliknya, semboyan yang diusung bersama adalah, “Saya sadar, bahwa saya sering melakukan kesalahan, dan saya yakin anda akan selalu memaafkan.”

)l( )l( )l( )l( )l(

Jika komitmen da’i benar-benar tulus…, maka tidak mungkin akan terjadi kecerobohan dalam menunaikan kewajiban dan tugas dakwah. Namun, yang terjadi adalah fenomena berlomba-lomba untuk melakukan kejikan dan bersungguh-sungguh untuk mencapai derajat yang lebih tinggi.

)l( )l( )l( )l( )l(

Jika komitmen da’i benar-benar tulus…, maka semua orang akan sangat menghargai waktu. Bagi setiap da’i, tidak ada waktu yang terbuang sia-sia. Karena, ia akan selalu menggunakannya di sudut mihrab, atau berjuang menunaikan dakwah dengan menyeru kepada kebajikan dan mencegah kemungkaran. Atau, menjadi murabbi yang gigih mendidik dan mengajari anak serta istrinya di rumah. Da’I yang aktif di masjid untuk menyampaikan nasihat dan bimbingan masyarakat.

)l( )l( )l( )l( )l(

Jika komitmennya benar-benar tulus…, maka setiap da’I akan segera menunaikan kewajiban keuangannya untuk dakwah. Tanpa dihinggapi rasa ragu sedikit pun. Semboyannya adalah, “Apa yang ada padamu akan habis dan apa yang ada di sisi Allah akan kekal.”

)l( )l( )l( )l( )l(

Jika komitmennya benar-benar tulus…, maka setiap da’I akan patuh dan taat tanpa merasa atau bimbang. Di dalam benaknya, tidak ada lagi arti keuntungan pribadi dan menang sendiri.

)l( )l( )l( )l( )l(

Jika komitmen da’i benar-benar tulus…, maka akan muncul fenomena pengorbanan yang nyata. Tidak ada kata “ya” untuk dorongan nafsu atau sesuatu yang seiring denga nafsu untuk berbuat maksiat. Kata yang ada adalah kata “ya” untuk setiap perbuatan yang mendekatkan diri kepada Allah.

)l( )l( )l( )l( )l(

Jika komitmen para da’i benar-benar tulus…, maka setiap anggota akan menaruh kepercayaan yang tinggi kepada para pemimpin fikrah. Setiap yang bergabung akan melasanakan kebijakan pimpinannya dan menegakkan prinsip-prinsip dakwah di dalam hatinya.

)l( )l( )l( )l( )l(

Jika komitmen terhadap dakwah benar-benar tulus…, maka setiap orang yang kurang teguh komitmennya, akan menangis. Sementara yang bersungguh-sungguh, akan menyesali dirinya. Karena ingin berbuat lebih banyak dan berharap mendapat balasan serta pahala dari Allah.

Sumber: Muhammad abduh, Madza Ya’ni Intima’i lid Da’wah, 2005.




Posting Yang Berkaitan Berdasarkan Kategori :



0 comments:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Post a Comment

 
ptcpaidproof.blogspot.com is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com